Ada teman yg minta tolong utk diuatkan kontrol Pintu Putar digerakkan buka tutup dengan motor ac tiga phase. Setelah kutak kutik akhirnya jadi, dan silakan utk dikomentari...
Jadi ceriteranya masing2 ada 2 tombol OPEN O1 dan O2, 2 tombol CLOSE C1 dan C2. Indeks 1 menunjukkan posisi tombol DISISI LUAR PINTU/RUANG, sedangkan 2 DI SISI DALAM PINTU/RUANG; 2 tombol CLOSE C1 dan C2.
Setelah tegangan dicautakn ke sistem (220V), pintu dapat ditutup dengan menekan tombol O1 yang ada disisi luar pintu/ruang atau tombol O2 yang ada didalam ruang. Listrik akan mengalir dari T/220V - O1(NO - push button on) - NC B (NC- KontaktorB) - NC LSA (NC-limit switch A) - A(kumparan kontaktor A) - Reset (NC - Push Button) - N (Nol). Kondisi ini akan dipertahankan oleh A (NO kontaktor A) yang dipasang paralel dengan O1 (NO - push button), juga akan menggerakkan motor untuk membuka pintu. Proses ini akan berlanjut hingga tercapai posisi benar-benar membuka 100% dengan membukanya limit switch LSA. Dengan terbukanya LSA maka motor akan berhenti krn catu ke kontol motor terputus ("pemegang" kumparan Kontaktor A terlepas - Kontaktor A deenergize). Proses pembukaan pintu hanya dapat dihentikan dengan tombol RESET, atau setelah mencapai limit switch.
Untuk penutupan dilakukan dengan menekan tombol C1 (diluar ruang) atau C2 (didalam ruang). Arus dari T/220V - C1 (NO - push button CLOSE 1) atau C2 - O1 (NC-PB) - O2 (NC-PB) - NC A (NC-Kontaktor A) - LSB (NC - limit switch A) - B (kumparan kontaktor B) - RESET - N (NOL). Kondisi ini akan dipertahan kan oleh B( NO - Kontaktor B) yang dipasang paralel dengan C1 (CLOSE). Kontaktor C (Sistem Interlok dengan Peralatan yg ada dlm ruangan) akan energize bila pintu benar2 telah menutup. Jadi bila pintu terbuka atau dibuka suplai ke kontaktor C akan terputus dan akan mematikan peralatan yang ada di dalamnya.
Apabila pada saat penutupan pintu terjadi hal2 yang tidak diinginkan tombol reset dapat ditekan untuk menghentikan dengan segera proses penutupan pintu, atau tekan Tombol O1 atau O2 yang akan mebuka pintu kembali.
Pemakaian kontrol ini biasanya di pergunakan utntuk ruang radiasi, yang tidak memperbolehkan adanya paparan radiasi saat pintu terbuka.
Indikator OP - OPeRASI dapat dilengkapi/diparalel dengan sirine bila diperlukan.
Semoga bermanfaat